Suasana belajar yang nyaman dan mendukung.
Berbagi pengetahuan bersama-sama.
Dengan pengajar yang sudah berpengalaman.
MODUL KELAS PEMULA (SMP):
Perkenalan Java
Variable, (apa itu variable dan apa kegunaan variable dalam pemrograman)
Instalasi, (menyiapkan instalasi pada komputer)
Conditional Logic, (belajar bagaimana logika komputer di Java bekerja)
Looping, (belajar membuat code secara lebih ringkas dengan iterasi di dalamnya)
Website Development
MODUL KELAS LANJUTAN (SMA/SMK):
Perkenalan Android
Persiapan,Instalasi,dan Membuat Project Android Pertama –
Android Fundamental Part 1
Android Fundamental Part 2
Android Fundamental Part 3
Menemukan Bug dan Men-Debug Aplikasi - Copy
User Interface dan User Experience (UI _ UX)
Penyimpanan Data Menggunakan SQLITE
MODUL KELAS EKSTRA (SMA/SMK):
Perkenalan Kewirausahaan
Basic Entrepreneurship
Penggunaan media sosial
Perlindungan Data Pribadi
Marketing Media Sosial
Content Creation
Dasar photography (tools : ponsel)
Internet, sebagai penggerak revolusi industri ketiga, kini begitu melekat kuat dalam kehidupan kita sehari-hari. Internet adalah teknologi yang paling transformatif yang membuka akses informasi mengenai seluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu, internet adalah milik semua orang.
Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 73 juta orang yang tinggal di lebih dari 12 ribu desa belum memiliki akses internet yang layak, baik yang di daerah masih blank-spot total atau hanya memiliki jaringan 2G. Penduduk di daerah tersebut membutuhkan bantuan untuk dapat terlayani oleh penyedia internet.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka didirikan Yayasan Internet Indonesia yang bertujuan untuk mengakselerasi transformasi digital secara masif di seluruh desa di pelosok tanah air.
Seleksi Peserta Rumah Teknologi Indonesia antara lain menggunakan Talent Mapping, yaitu serangkaian tes atau assessment yang dilakukan dengan tujuan menemukan potensi diri atau bakat yang ada di dalam diri orang lain.
Talent mapping juga dapat diartikan sebagai upaya pemetaan bakat yang nantinya akan sangat membantu dalam perbaikan, peningkatan, dan pengembangan bakat atau keahlian selanjutnya termasuk menentukan posisi yang tepat dalam perusahaan pada saat proses rekrutmen dilakukan.
Talents Mapping diadaptasi oleh penelitian Gallup yang meneliti 1,7 juta karyawan serta 10.000 manajer dari berbagai industri selama 30 tahun dan mengidentifikasi / menamai sifat produktif manusia secara spesifik dan khas.
Talents Mapping menjadi assessment yang menghasilkan output berupa: 34 urutan tema bakat, 114 potensi kekuatan, 30 strength typology, dan 5 personal branding.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta didik adalah sebagai berikut:
Memiliki nilai rata-rata matematika dan bahasa Inggris minimal 8, yang dibuktikan dengan scan rapot asli.
Tergolong siswa/i dari keluarga pra-sejahtera.
Direkomendasikan oleh sekolah siswa/i. Setiap sekolah dapat merekomendasikan sampai 3 peserta.
Peserta yang direkomendasikan oleh Sekolah diwajibkan untuk mengikuti Talent Mapping dan seleksi yang dilaksanakan oleh Yayasan Internet Indonesia.
Peserta yang terpilih bersedia untuk memberikan komitmen mengikuti pendidikan sampai selesai.
Program Rumah Teknologi Indonesia bertujuan untuk:
Meningkatkan kemampuan SDM di era industri 4.0 yang telah membuka banyak lapangan kerja baru yang belum di akomodir oleh instrumen pendidikan formal. Mendorong percepatan pembangunan Smart City Surakarta dengan menyiapkan SDM yang trampil dan kompetitif.
Sasaran yang ingin dicapai adalah:
Memberikan industri SDM yang siap dalam mengantisipasi perkembangan teknologi digital yang kompetitif di Surakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Kelas pertama Rumah Teknologi Indonesia akan diselenggarakan di Kota Surakarta, mengambil tempat di Lokananta Surakarta, dimulai pada tanggal 30 Mei 2022
+62 81398501578
info@giif.id
Jl. Siwalan No. 59B
Kerten, Laweyan, Surakarta.
9:00 - 18:00
Di buat oleh - Admin Rumah Teknologi
Solo - Yayasan Internet Indonesia bersama Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganan MoU ini dilakukan pada acara Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 yang digelar oleh Kadin Indonesia, Yayasan Internet Indonesia, serta didukung oleh Pemerintah Kota Surakarta.MoU antara Yayasan Internet Indonesia dengan Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura terkait dengan pengembangan jaringan 5G untuk akses internet pedesaan.Chairman Yayasan Internet Indonesia Jamalul Izza mengatakan, dengan kerja sama ini yayasan akan memfasilitasi para mitra kerjasama untuk melakukan survei pembangunan BTS khusus 5G di Kabupaten Jayapura. “Nantinya akan di survei lebih dahulu oleh para mitra kami, lokasi-lokasi mana saja yang bisa dikembangkan jaringan 5G,” ungkap Jamalul.Penandatangan MoU ini juga melingkupi pelatihan-pelatihan yang akan diberikan oleh yayasan melalui program Rumah Teknologi Indonesia kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon. Target dari pengembangan teknologi baru ini adalah perkampungan.“Di Kabupaten Jayapura itu ada 139 kampung, 5 kelurahan dan 19 kecamatan. Dengan adanya teknologi terbaru ini, kami pasti akan melakukan sosialisasi,” jelas Gustaf.Nantinya, lanjut Gustaf, para mitra dari Yayasan akan bekerja sama dengan BUMDes untuk melakukan survei lokasi. Dirinya juga menyadari ketika internet sudah menjamah kampung-kampung, maka dibutuhkan edukasi kepada masyarakat agar bisa lebih produktif menggunakan internet. “Kerja sama ini juga memuat tentang pendampingan edukasi dan literasi digital kepada masyarakat di kampung-kampung sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat setempat,” tandasnya.Sebagai informasi, Yayasan Internet Indonesia merupakan usaha sosial yang memfokuskan pada isu-isu pemerataan akses internet. Berdiri sejak 2021 oleh Jamalul Izza dengan visi internet untuk semua. Beragam program terkait dengan visi itu seperti Rumah Teknologi, Berbagi Internet untuk Semua, Broadband Rakyat, dan lain sebagainya.Sumber: https://www.satukanegeri.com/
More detailsPublished - Sat, 30 Apr 2022
Di buat oleh - Admin Rumah Teknologi
Liputan6.com, Jakarta - Chairman Yayasan Internet Indonesia, Jamalul Izza menuturkan, potensi ekonomi digital yang besar di Indonesia harus diimbangi dengan peningkatan penetrasi internet.Ia merujuk pada riset yang dilakukan Google, Temasek, & Bain Company. Dalam riset itu disebut nilai ekonomi digital Indonesia mampu menyentuh angka USD 70 miliar dan diperkirakan akan naik dua kali lipat menjadi USD 146 miliar hingga 2025.Sejalan dengan riset itu, berdasarkan hasil survei penetrasi dan perilaku internet 2021 yang dilakukan Yayasan Internet Indonesia bersama Polling Indonesia mencatat pengguna internet di Indonesia mencapai 220 juta atau 80.9 persen dari 272 juta penduduk.“Jumlah pengguna internet tahun 2021 tumbuh sebesar 23 juta atau 7,2 persen. Angka pengguna internet di Indonesia itu termasuk sudah cukup besar untuk kriteria negara kepulauan,” kata Jamalul saat acara Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Sabtu (2/4/2022).Lebih lanjut ia menuturkan, sebagai negara kepulauan, tidak mudah untuk bisa merengkuh penetrasi internet di angka 80,9 persen. Karenanya, menurut Jamalul, kerja keras seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengakselerasi jumlah pengguna internet patut diapresiasi.Ia mencontohkan, BAKTI yang merupakan BLU (Badan Layanan Umum) di bawah Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) menargetkan sebanyak 7.904 lokasi BTS yang dibangun di wilayah 3T hingga akhir 2022."Dengan demikian, nantinya jumlah pengguna internet di Indonesia pun akan mengalami peningkatan," tuturnya. Namun, ia juga menyorot agar seluruh pemangku kepentingan juga perlu mempersiapkan daya saing sumber daya manusia (SDM).Liputan6.com, Jakarta - Chairman Yayasan Internet Indonesia, Jamalul Izza menuturkan, potensi ekonomi digital yang besar di Indonesia harus diimbangi dengan peningkatan penetrasi internet.Ia merujuk pada riset yang dilakukan Google, Temasek, & Bain Company. Dalam riset itu disebut nilai ekonomi digital Indonesia mampu menyentuh angka USD 70 miliar dan diperkirakan akan naik dua kali lipat menjadi USD 146 miliar hingga 2025.Sejalan dengan riset itu, berdasarkan hasil survei penetrasi dan perilaku internet 2021 yang dilakukan Yayasan Internet Indonesia bersama Polling Indonesia mencatat pengguna internet di Indonesia mencapai 220 juta atau 80.9 persen dari 272 juta penduduk.“Jumlah pengguna internet tahun 2021 tumbuh sebesar 23 juta atau 7,2 persen. Angka pengguna internet di Indonesia itu termasuk sudah cukup besar untuk kriteria negara kepulauan,” kata Jamalul saat acara Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Sabtu (2/4/2022).Lebih lanjut ia menuturkan, sebagai negara kepulauan, tidak mudah untuk bisa merengkuh penetrasi internet di angka 80,9 persen. Karenanya, menurut Jamalul, kerja keras seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengakselerasi jumlah pengguna internet patut diapresiasi.Ia mencontohkan, BAKTI yang merupakan BLU (Badan Layanan Umum) di bawah Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) menargetkan sebanyak 7.904 lokasi BTS yang dibangun di wilayah 3T hingga akhir 2022."Dengan demikian, nantinya jumlah pengguna internet di Indonesia pun akan mengalami peningkatan," tuturnya. Namun, ia juga menyorot agar seluruh pemangku kepentingan juga perlu mempersiapkan daya saing sumber daya manusia (SDM).
More detailsPublished - Sat, 30 Apr 2022
Di buat oleh - Admin Rumah Teknologi
Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Yayasan Internet Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta dan kementerian terkait menggelar ajang Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022.Mengangkat tema 'Akselerasi Ekonomi dari Kota hingga Kampung dan Desa Melalui Digitalisasi', gelaran ini akan berlangsung mulai 29 hingga 31 Maret 2022 di Gedung Edutorium UMS, Surakarta, Jawa Tengah.Wakil Ketua Umum Bidang Teknologi dan Informasi KADIN Indonesia, Firlie H Ganindito, mengatakan tujuan diselenggaranya acara ini untuk membangun sinergi dan berbagi pengetahuan tentang digitalisasi antara narasumber, kepala daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat."Serta merangsang pertumbuhan ekosistem digital di seluruh Indonesia dengan bekerjasama dengan perusahaan berbasis teknologi informasi," kata Firlie melalui keterangannya, Jumat (18/3/2022).Selain itu, ia menambahkan, pihaknya berharap Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 dapat menjadi media untuk pemerataan digitalisasi di seluruh daerah di Indonesia melalui forum diskusi antar seluruh pemangku kepentingan.
More detailsPublished - Sat, 30 Apr 2022
Write a public review